Uni Eropa: Kita Pakai G20 di Bali untuk Tekan Rusia

15 November 2022 7:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Puncak KTT G20 tengah berlangsung di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengajak para pemimpin untuk menekan Rusia.
ADVERTISEMENT
"Kita harus mencoba menjadikan pertemuan G20 sebagai wadah untuk meyakinkan para mitra untuk memberi tekanan pada Rusia," jelas Michel dikutip dari Reuters, Selasa (15/11).
Dia juga menyebut tak ada rencana pertemuan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia. Foto: REUTERS/Yves Herman
Kehadiran Rusia pada G20 menjadi kontroversi besar sejak mereka menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. Negara Barat meminta Rusia untuk dikeluarkan dari keanggotaan G20.
Namun, Indonesia sebagai pemegang presidensi tetap mengundang Rusia hadir dalam KTT yang mulai digelar pada Selasa ini.
Akan tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin yang tadinya memilih hadir memutuskan absen. Delegasi Rusia pada G20 2022 ini akan dipimpin oleh Menlu Sergei Lavrov.